Francis Xavier Major Seminary

Rumah Tiga, Ambon District, Ambon City, Maluku

Archives 2025

Perayaan Ekaristi Pelantikan Lektor dan Akolit

Hari ini, Jumat 4 Juli 2025, suasana syukur dan sukacita memenuhi Kapel Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon dalam Perayaan Ekaristi Pelantikan Lektor dan Akolit bagi para frater calon imam Keuskupan Amboina. Perayaan ini dipimpin langsung oleh Yang Mulia Mgr. Seno Ngutra, Uskup Keuskupan Amboina, selaku selebran utama.

Misa dimulai tepat pukul 16.00 WIT dan dihadiri oleh para imam konselebran:

RD. Anton Lerek (Vikjen Keuskupan Amboina)

RD. Agus Arbol (Kanselarius Keuskupan Amboina)

RD. Alex Lesomar (Rektor Seminari)

RD. Berry Rahawarin (Wakil Rektor Seminari)

RD. Jhon Luturmas (Pastor Paroki Santo Yoseph Poka, Rumah Tiga)

Dalam homilinya, Mgr. Seno menegaskan pentingnya pelayanan Lektor dan Akolit sebagai langkah awal dalam pertumbuhan panggilan imamat. Ia mengingatkan para frater yang dilantik untuk senantiasa hidup dalam semangat pelayanan, kesetiaan, dan keterbukaan pada karya Roh Kudus.

Pelantikan hari ini menetapkan:

Sebagai Lektor:

1. Fr. Filbert Oktovianus Consesio Ngafrehen

2. Fr. Natalio Kawarnidi

 

Sebagai Akolit:

1. Fr. Yoseph Mario Rumsory

2. Fr. Bryan Isidorus Resubun

3. Fr. Everestus Leftungun

4. Fr. Pius Didimus Huklubuk

5. Fr. Romario Primus Rumlus

6. Fr. Damianus Batlayeri

7. Fr. Yohanes Devri Maturbongs

8. Fr. Januarius Heatubun

9. Fr. Gabriel Junior Ell

10. Fr. Marselinus Mbabho Ora Wara

Perayaan ini menjadi momentum penuh harapan bagi para frater dan seluruh komunitas seminari, menandai langkah baru dalam perjalanan panggilan mereka menuju tahbisan imamat. Kiranya rahmat Tuhan senantiasa menyertai dan menguatkan mereka dalam karya pelayanan di tengah Gereja dan umat Allah.

Penutupan Retret Persiapan Pelantikan Lektor-Akolit dan Pentahbisan Diakon

Hari ini, Kamis, 19 Juni 2025, menjadi momen penuh syukur dan haru bagi kami, keluarga besar Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon, karena telah menyelesaikan rangkaian retret dalam rangka persiapan pelantikan Lektor-Akolit serta pentahbisan Diakon. Di penghujung masa hening dan permenungan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan mendalam kepada pribadi-pribadi yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan rohani kami selama beberapa hari terakhir.

Pertama-tama, dengan penuh hormat dan rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada RD. Agustinus Ulahayanan, yang telah bersedia menjadi pembimbing dalam retret ini. Melalui pendampingan beliau yang penuh kelembutan, ketegasan, dan kedalaman spiritualitas, kami diajak untuk kembali menimba makna sejati dari panggilan sebagai pelayan Gereja—bukan untuk masa lalu yang telah lewat atau masa depan yang masih samar, tetapi di sini dan sekarang—hic et nunc.

Pastor Agus telah membantu kami untuk melihat kembali siapa diri kami, dengan jujur dan terbuka; menyadari kejatuhan-kejatuhan dalam pelayanan bukan sebagai kegagalan mutlak, melainkan sebagai undangan untuk bangkit dan bertumbuh. Retret ini menjadi momen di mana kami diajak membangun kualitas pribadi yang tangguh, rendah hati, dan siap diutus.

Kami sungguh terinspirasi oleh kedalaman pemikiran, kesederhanaan dalam menyampaikan, serta keteladanan hidup yang Pastor hadirkan sepanjang hari-hari retret ini. Setiap sharing dan bimbingan terasa tidak hanya sebagai nasihat, tetapi sebagai napas baru yang membakar kembali semangat panggilan kami. Kami yakin, semua yang kami terima selama retret ini akan menjadi bekal rohani yang menyala dalam perjalanan menuju pelantikan sebagai Lektor dan Akolit, serta pentahbisan sebagai Diakon.

Terima kasih, Pastor, atas segala perhatian, doa, dan cinta yang tulus kepada kami. Semoga Tuhan sendiri yang membalas segala jerih lelah dan dedikasi Pastor dalam karya pelayanan ini. Dan semoga kami pun mampu menjadi pelayan-pelayan Gereja yang ideal—di tempat kami diutus, dalam waktu kami hidup, dengan hati yang terbuka dan tangan yang siap melayani.

Terima kasih, Pastor Agus. Tuhan memberkati pelayanan dan panggilan Pastor.

Tak lupa pula, dengan hati yang penuh terima kasih, kami menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada Pastor Rektor Seminari KPA Xaverianum Ambon, RD. Eman Do, yang telah berkenan memberikan izin kepada kami untuk menggunakan gedung baru Seminari beserta seluruh fasilitas yang tersedia di dalamnya selama berlangsungnya retret ini.

Kebaikan hati dan kemurahan Pastor menjadi wujud nyata dari dukungan yang tak ternilai bagi proses pembinaan dan pertumbuhan panggilan kami. Ruang-ruang yang kami tempati bukan hanya menjadi tempat tinggal sementara, tetapi juga ruang rahmat di mana kami diperkenankan bertumbuh, berdoa, dan memantapkan niat pelayanan kami. Kami berdoa, semoga segala kebaikan ini dibalas Tuhan dengan berkat dan rahmat yang berlimpah.

Akhir kata, retret ini boleh selesai, namun perjalanan kami sebagai pelayan belum usai. Dengan semangat yang baru, kami hendak melangkah—membawa terang sabda dan kasih dalam kehidupan umat, sebagai hamba yang siap diutus hic et nunc.

Terima kasih untuk segalanya. Soli Deo Gloria.

Retret Persiapan Pelantikan Lektor – Akolit dan Tahbisan Diakon

Airlouw, Senin 16 Juni 2025 — Suasana teduh dan penuh khidmat menyelimuti Kapel di Airlouw pada pukul 18.00 WIT, saat lonceng berbunyi menandai dimulainya Retret Persiapan Pelantikan Lektor – Akolit dan Tahbisan Diakon bagi para frater Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon.

Retret diawali dengan Perayaan Ekaristi, yang dipimpin oleh RD. Agus Ulahayanan. Dalam homilinya, Romo Agus menekankan bahwa menjadi pelayan Gereja bukan sekadar tugas, tetapi perutusan hidup yang menuntut kesetiaan, kedewasaan rohani, dan kehadiran penuh dalam setiap situasi — sebagaimana tema retret ini: “Menjadi Pelayan Gereja yang Ideal (Hic et Nunc)”.

Usai Perayaan Ekaristi, kegiatan dilanjutkan dengan pengantar umum oleh Romo Agus selaku pembimbing retret. Ia mengajak para peserta untuk menjalani masa hening ini sebagai kesempatan memperdalam panggilan, membarui motivasi, dan membangun kesadaran akan martabat pelayanan yang akan mereka emban sebagai lektor, akolit, dan calon diakon.

Retret ini menjadi bagian penting dalam tahap akhir formasi calon imam, menjelang pelantikan dan tahbisan yang akan segera berlangsung. Selama beberapa hari ke depan, para frater akan tinggal dalam suasana doa, refleksi, dan pendampingan rohani untuk mempersiapkan diri secara utuh — secara intelektual, emosional, dan spiritual — agar sungguh layak menjadi pelayan sabda, altar, dan umat Allah.

Kunjungan Perkumpulan Warga Lelkoli Arui Das Kota Ambon di Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon

Atas nama komunitas Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perkumpulan Warga Lelkoli Arui Das Kota Ambon atas kunjungan kasih yang dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Juni 2025.

Kehadiran Bapak, Ibu, dan Saudara-saudari membawa sukacita dan semangat persaudaraan yang mendalam bagi kami para frater dan segenap komunitas seminari. Perjumpaan ini menjadi tanda nyata dari dukungan umat bagi karya panggilan dan pembinaan calon-calon imam Keuskupan Amboina.

Semoga ikatan iman dan persaudaraan ini terus terjalin dan bertumbuh, serta menjadi berkat bagi Gereja dan masyarakat. Tuhan memberkati setiap karya dan pelayanan Bapak/Ibu sekalian.

Terima kasih banyak!

Salam dan doa,
Komunitas Seminari Tinggi
Santo Fransiskus Xaverius Ambon

Malam Perpisahan Diakon Vino di Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon

Ambon – Komunitas Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon mengadakan malam perpisahan penuh kehangatan dan syukur bagi Diakon Vino, yang telah menyelesaikan masa tugasnya sebagai socius di komunitas ini.

Selama setahun terakhir, Diakon Vino mendampingi para frater dalam dinamika hidup harian sebagai socius, sekaligus menyelesaikan beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan bidang Yuridiksi sebagai bagian dari persiapan akhir menuju imamat.

Dalam suasana akrab dan haru, para formator dan frater menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran, bimbingan, dan teladan hidup yang telah ditunjukkan oleh Diakon Vino selama berada di seminari.

“Terima kasih atas segala bentuk pelayanan dan kebersamaan yang telah mewarnai perjalanan komunitas ini. Kehadiran Diakon Vino menjadi berkat yang nyata bagi kami semua,” ujar salah satu frater mewakili komunitas.

Dijadwalkan, pada esok hari Diakon Vino akan kembali ke rumah Keuskupan Amboina untuk bergabung bersama rekan-rekan Diakon lainnya, melanjutkan langkah menuju tahbisan imamat yang semakin dekat.

Semoga segala karya baik yang telah ditaburkan selama berada di seminari menjadi benih yang terus tumbuh dan berbuah dalam pelayanan Gereja di masa mendatang.

KONFERENSI SEMINARI TINGGI SANTO FRANSISKUS XAVERIUS AMBON: REKTOR SAMPAIKAN ARAHAN PENTING BAGI KOMUNITAS

Ambon, 2 Juni 2025 – Bertempat di Kapel Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon, pagi ini komunitas seminari mengikuti konferensi bersama Rektor, RD. Alex Lesomar. Dalam konferensi singkat namun bermakna ini, Rektor menyampaikan sejumlah pokok penting menjelang akhir semester dan masa libur komunitas.

 

Mengawali arahannya, RD. Alex menyampaikan beberapa poin penting terkait hasil evaluasi staf formator terhadap perkembangan para frater dalam aspek kepribadian, spiritualitas, hidup komunitas, dan akademik. Ia menegaskan pentingnya sikap keterbukaan, kedewasaan, dan kesungguhan dalam menanggapi proses formasi.

 

Selanjutnya, Rektor menyampaikan informasi mengenai persiapan pentahbisan Diakon yang akan segera dilaksanakan. Ia mengajak seluruh komunitas untuk mendukung para calon Diakon, baik dalam doa maupun keterlibatan aktif dalam persiapan teknis dan liturgi.

 

Terkait masa libur yang akan datang, RD. Alex menjelaskan bahwa sebagian frater akan diutus untuk membantu pelayanan di paroki-paroki. Hal ini dilakukan karena sebagian besar pastor paroki akan berangkat ke Dobo untuk menghadiri perayaan pentahbisan imam. Informasi lebih rinci terkait penempatan dan jadwal akan disampaikan beberapa waktu ke depan. .

 

Di akhir konferensi, Rektor juga menyampaikan agenda kerja komunitas serta beberapa varia terkait kehidupan harian. Ia mengajak para frater untuk tetap menjaga semangat persaudaraan, kedisiplinan, dan integritas, baik di dalam komunitas maupun di tempat perutusan nanti.

 

Konferensi ini menjadi momen peneguhan bagi seluruh komunitas dalam semangat kesetiaan dan kesiapsiagaan untuk mewartakan Injil dalam setiap kesempatan pelayanan.

Rapat Evaluasi Calon Diakon, Akolit, dan Lektor

AMBON, 31 Mei 2025
Keuskupan Amboina – Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon

Rapat Evaluasi Calon Diakon, Akolit, dan Lektor

Pada hari Sabtu, tanggal 31 Mei 2025, telah dilaksanakan rapat evaluasi bagi para calon Diakon, Akolit, dan Lektor di Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon. Rapat ini berlangsung di Ruang Kuliah Mayor I dan dihadiri oleh para formator serta perwakilan dari Kuria Keuskupan Amboina.

Adapun peserta rapat terdiri atas:

  • RD. Agus Arbol, Kanselarius Keuskupan Amboina
  • RD. Alex Lesomar, Rektor Seminari
  • RD. Berry Rahawarin, Wakil Rektor Seminari
  • RD. Jhon Luturmas, Staf Pembina
  • RD. Costan Fatlolon, Staf Pembina
  • RD. Igo Refo, Staf Pembina

Rapat ini merupakan bagian dari proses formasi yang bertujuan untuk menilai secara menyeluruh kesiapan para frater dalam menerima tahbisan diakonat maupun pelayanan khusus sebagai Akolit dan Lektor. Evaluasi dilakukan berdasarkan empat pilar utama pembinaan calon imam sebagaimana ditetapkan dalam Optatam Totius, yakni:

  1. Sanctitas (kesucian): Pembinaan Rohani (Spiritual Formation)
  2. Sanitas (kesehatan): Pembinaan Insani (Human Formation)
  3. Scientia (pengetahuan): Pembinaan Intelektual (Intellectual Formation)
  1. Socialitas (sosialitas):  Pembinaan Pastoral (Pastoral Formation)

Keempat pilar ini menjadi dasar pembinaan integral yang menjamin para calon imam bertumbuh secara utuh sebagai pribadi yang matang, memiliki hidup rohani yang mendalam, penguasaan teologis yang memadai, serta kepekaan pastoral yang tinggi dalam pelayanan kepada umat.

Rapat berlangsung dalam suasana penuh tanggung jawab, keterbukaan, dan semangat sinodal, dengan menekankan pentingnya proses pendampingan yang berkelanjutan demi menghasilkan pelayan-pelayan Gereja yang layak, setia, dan tangguh dalam menjalankan perutusan imamat di tengah Gereja dan masyarakat.

 

Godaan dan Tantangan Pastoral Masa Kini

Ambon, 11 April 2025 — Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon menggelar rekoleksi rohani bagi para frater dengan tema “Godaan dan Tantangan Pastoral Masa Kini.” Kegiatan ini berlangsung pada Jumat sore, pukul 16.00–17.00 WIT, dan dipandu oleh RD. Angky Kandunmas sebagai pembawa materi.

Dalam pemaparannya, RD. Angky mengajak para frater untuk menyadari dinamika dan realitas konkret yang dihadapi Gereja dan para pelayan pastoral dewasa ini. Ia menyoroti berbagai bentuk godaan yang dapat menghambat pelayanan serta tantangan-tantangan zaman yang menuntut kesiapan mental, spiritual, dan pastoral dari para calon imam.

Rekoleksi ini menjadi kesempatan reflektif bagi para frater untuk meninjau kembali motivasi panggilan dan kesiapsediaan mereka dalam menjawab tantangan Gereja masa kini. Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan pelayanan Sakramen Tobat serta devosi Jalan Salib yang dipimpin secara hening dan penuh khidmat.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi penguatan spiritual di masa Prapaskah, tetapi juga momentum untuk memperdalam komitmen panggilan hidup imamat dalam terang salib Kristus.

Rekoleksi Fratres Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon

Ambon, 21 Maret 2025 – Para Frater Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon mengikuti kegiatan rekoleksi yang diadakan pada Jumat, 21 Maret 2025. Rekoleksi ini dipimpin oleh RP. Yos Ruban, MSC, dengan tema “Pertobatan Sebagai Jalan Menuju Kristus.” Kegiatan ini berlangsung di Kapel Seminari dengan suasana yang penuh keheningan dan keseriusan.

Rekoleksi dimulai pukul 16.00 WIT dengan penyampaian materi oleh RP. Yos Ruban, MSC. Dalam pemaparannya, beliau mengajak para frater untuk merenungkan makna pertobatan yang sejati sebagai sebuah perjalanan menuju kedekatan yang lebih mendalam dengan Kristus. Pertobatan dipandang bukan hanya sebagai upaya meninggalkan dosa, tetapi juga sebuah proses transformasi diri yang mengarahkan setiap pribadi kepada kasih dan pengabdian yang lebih tulus kepada Tuhan.

Setelah pemberian materi yang berlangsung selama satu jam, para frater diberikan kesempatan untuk bermenung secara pribadi selama satu jam. Waktu hening ini dimanfaatkan untuk merenungkan pesan-pesan yang telah disampaikan dan meresapkan maknanya dalam keheningan batin.

Sebagai penutup dari kegiatan rekoleksi ini, para frater bersama-sama melaksanakan ibadat Jalan Salib yang dimulai pukul 18.00 WIT. Prosesi Jalan Salib dilaksanakan dengan penuh hikmat, mengingatkan setiap frater akan perjalanan penderitaan Yesus Kristus menuju Kalvari sebagai bentuk kasih dan penebusan bagi umat manusia.

Rekoleksi ini diharapkan dapat menjadi momen berharga bagi para frater untuk memperbarui komitmen mereka dalam mengikuti Kristus dan menghayati panggilan hidup imamat dengan lebih setia dan tulus.

This will close in 0 seconds