Penutupan Retret Persiapan Pelantikan Lektor-Akolit dan Pentahbisan Diakon

Hari ini, Kamis, 19 Juni 2025, menjadi momen penuh syukur dan haru bagi kami, keluarga besar Seminari Tinggi Santo Fransiskus Xaverius Ambon, karena telah menyelesaikan rangkaian retret dalam rangka persiapan pelantikan Lektor-Akolit serta pentahbisan Diakon. Di penghujung masa hening dan permenungan ini, kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan mendalam kepada pribadi-pribadi yang telah menjadi bagian penting dalam perjalanan rohani kami selama beberapa hari terakhir.

Pertama-tama, dengan penuh hormat dan rasa syukur, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada RD. Agustinus Ulahayanan, yang telah bersedia menjadi pembimbing dalam retret ini. Melalui pendampingan beliau yang penuh kelembutan, ketegasan, dan kedalaman spiritualitas, kami diajak untuk kembali menimba makna sejati dari panggilan sebagai pelayan Gereja—bukan untuk masa lalu yang telah lewat atau masa depan yang masih samar, tetapi di sini dan sekarang—hic et nunc.

Pastor Agus telah membantu kami untuk melihat kembali siapa diri kami, dengan jujur dan terbuka; menyadari kejatuhan-kejatuhan dalam pelayanan bukan sebagai kegagalan mutlak, melainkan sebagai undangan untuk bangkit dan bertumbuh. Retret ini menjadi momen di mana kami diajak membangun kualitas pribadi yang tangguh, rendah hati, dan siap diutus.

Kami sungguh terinspirasi oleh kedalaman pemikiran, kesederhanaan dalam menyampaikan, serta keteladanan hidup yang Pastor hadirkan sepanjang hari-hari retret ini. Setiap sharing dan bimbingan terasa tidak hanya sebagai nasihat, tetapi sebagai napas baru yang membakar kembali semangat panggilan kami. Kami yakin, semua yang kami terima selama retret ini akan menjadi bekal rohani yang menyala dalam perjalanan menuju pelantikan sebagai Lektor dan Akolit, serta pentahbisan sebagai Diakon.

Terima kasih, Pastor, atas segala perhatian, doa, dan cinta yang tulus kepada kami. Semoga Tuhan sendiri yang membalas segala jerih lelah dan dedikasi Pastor dalam karya pelayanan ini. Dan semoga kami pun mampu menjadi pelayan-pelayan Gereja yang ideal—di tempat kami diutus, dalam waktu kami hidup, dengan hati yang terbuka dan tangan yang siap melayani.

Terima kasih, Pastor Agus. Tuhan memberkati pelayanan dan panggilan Pastor.

Tak lupa pula, dengan hati yang penuh terima kasih, kami menyampaikan penghargaan dan rasa hormat kepada Pastor Rektor Seminari KPA Xaverianum Ambon, RD. Eman Do, yang telah berkenan memberikan izin kepada kami untuk menggunakan gedung baru Seminari beserta seluruh fasilitas yang tersedia di dalamnya selama berlangsungnya retret ini.

Kebaikan hati dan kemurahan Pastor menjadi wujud nyata dari dukungan yang tak ternilai bagi proses pembinaan dan pertumbuhan panggilan kami. Ruang-ruang yang kami tempati bukan hanya menjadi tempat tinggal sementara, tetapi juga ruang rahmat di mana kami diperkenankan bertumbuh, berdoa, dan memantapkan niat pelayanan kami. Kami berdoa, semoga segala kebaikan ini dibalas Tuhan dengan berkat dan rahmat yang berlimpah.

Akhir kata, retret ini boleh selesai, namun perjalanan kami sebagai pelayan belum usai. Dengan semangat yang baru, kami hendak melangkah—membawa terang sabda dan kasih dalam kehidupan umat, sebagai hamba yang siap diutus hic et nunc.

Terima kasih untuk segalanya. Soli Deo Gloria.